3.27.2008

KATA-KATA SPIRITUAL

Energi spritual adalah energi bathin, namun dalam ber spiritual, energi tidak dikedepankan. Berspiritual atau tidak berspiritual, energi tetap ada, hanya kadar besar dan kecilnya saja dan jenis warna yang berbeda.


Alam energi adalah alam jiwa, alam nafs, alam arwah atau sukma. alam cahaya adalah alam Ruh. Energi jiwa harus masuk kedalam cahaya - bagaikan api yang mendekati minyak bakar.



Perilaku baik, adalah pengolahan diri dalam rangka mendekati minyak bakar, karena sifat Ruh baik adanya, maka pendekatannya melalui jalan yg sama, nur ilahi inilah namanya atau jabar tegak - dalam lafadz jallalah.



Meditasi, samedhi, dll. adalah cara "mengunci" diri agar tidak liar,. keluar dari orbit manusia yg mulia, dus artinya kita sedang menghukum nafs, melatih nafs agar jinak, dengan cara manaklukan PIP, Pikiran, Ingatan, Perasaan, karena ke tiganya adalah tentaranya nafs yang ampuh untuk merusak diri.



Meditasi, samedhi, dll. adalah kita sedang membuka tutup dari sebuah tabung yang berisi energi yg besar, yang dimiliki oleh semua manusia.



Seluruh agama menuntun manusia agar berbuat baik, menyatu dengan alam dan ikut bertashbih kepadaNya, seperti seluruh mahluk yang juga bertashbih tanpa henti. Effek sampingan dari ini adalah energi yg besar muncul tanpa diminta. Ini yg saya sebut sebagai energi Illahiah.

Untuk itu manusia harus ber-evolusi dari ulat - kepompong - dan menjadi kupu-kupu. Siapa saja yg tidak ber-evolusi, tidak berjalan di orbitnya, akan hancur "tertabrak planet lain".



Energi Ilahiah berbeda dengan energi bathin, dus artinya tanpa beragama kita bisa menjadi sakti, kalau kesaktian yg dicari. Untuk menjadi seorang dukun, energi bathin saja sudah cukup bagus membantu, tidak perlu energi ini duduk di ruh.

3.26.2008

QODHO’ DAN QODAR

Takdir berakar dari kata qadara yang memiliki arti, antara lain, keputusan, ketetapan, dan perhitungan. Dalam Alquran banyak ayat yang membicarakan takdir. Salah satunya: ‘‘Allah menetapkan malam dan siang.” (Al-Muzammil: 20). Dalam ayat lain, Allah SWT menyatakan: ‘‘Matahari itu bergerak pada posisinya. Itulah ketetapan pasti Tuhan yang Maha Tinggi dan Maha Mengetahui. Kemudian, bulan juga Kami tetapkan posisinya, hingga ia pada suatu saat akan kembali ke posisi semula.” (Yasin: 28-29).

Alquran cukup indah menggambarkan persoalan takdir ini. Ketika takdir dikaitkan dengan Allah SWT, maka takdir adalah gambaran kekuasaan Allah SWT yang tak terbatas dan mutlak. Allahlah yang menciptakan alam raya beserta segala isinya, tanpa ada yang mampu menandinginya. Manusia adalah bagian dari takdir penciptaan itu sendiri. Manusia adalah makhluk Allah SWT yang terlingkupi oleh takdir-Nya.
Namun, lain halnya ketika takdir itu dikaitkan dengan umat manusia. Alquran selalu menggambarkan bahwa manusia memiliki keleluasaan untuk melakukan berbagai hal yang mereka inginkan. Dalam Alquran tercatat: ”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah nasib mereka sendiri.” (Ar-Ra’d: 11). Alquran juga menggambarkan bahwa apa yang akan manusia peroleh di akhirat nanti, itulah hasil usaha mereka di dunia. ”Siapa yang beramal baik, maka ia akan menuai kebaikan itu, namun siapa yang beramal buruk, maka ia akan mendapatkan keburukan di akhirat itu pula.” (Al-Zalzalah: 7-8).
Dilihat sepintas lalu, ada perbedaan tajam menyangkut takdir tersebut. Di satu sisi Allah SWT mahakuasa dan menguasai manusia, namun di sisi lain Allah juga menyatakan manusia memiliki keleluasaan berbuat sesuai dengan kehendaknya. Lalu, apa sebetulnya hakikat takdir itu? Dalam satu kesempatan, Nabi SAW pernah menggambar garis lurus di atas tanah, dengan disaksikan oleh para sahabatnya. Beliau menggambar banyak garis yang berbeda bentuknya dan satu garis lurus. Ketika menggambar itu, beliau ditanya oleh para sahabatnya tentang maksud gambar itu.
Beliau lantas bersabda, ”Ini adalah satu jalan yang lurus, sedangkan yang lainnya adalah jalan-jalan yang beragam.” (HR Bukhari dan Muslim). Artinya, di dunia ini ada banyak jalan yang dilalui oleh umat manusia. Manusia bebas menempuh jalan-jalan itu, namun selanjutnya, Nabi SAW tegaskan hanya ada satu jalan lurus yang mesti ditempuh oleh umat manusia. Jalan inilah yang Allah SWT dan Rasul-Nya tunjukkan.
Takdir dengan demikian adalah keputusan dan ketetapan Allah SWT yang pasti terjadi. Namun, kita tidak akan pernah tahu takdir Tuhan seperti apa. Kita tidak dituntut untuk tahu apa yang Allah SWT tetapkan pada kita. Yang dituntut dari kita adalah upaya kita untuk melakukan segala macam amal kebaikan positif di dunia ini. ”Dunia itu ladang akhirat,” ujar Rasulullah SAW. (HR Bukhari). Yang menanam kebaikan akan beroleh kebaikan. ”Berlomba-lombalah dalam hal kebaikan.” (Al-Baqarah: 148).

Takdir Sudah Ditentukan 50.000 tahun Sebelum Langit dan Bumi Diciptakan
Seorang muslim yang bertakwa tentu memahami arti keimanan dengan baik, karena untuk mencapai derajat ketakwaan seseorang harus beriman terlebih dahulu sebagaimana salah satu perkataan Allah SWT pada ayat Al Qur’an berikut ini : “Hai orang – orang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang – orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS Al Baqarah 183)

Lalu mengapa seseorang harus bertakwa kepada Allah SWT ?
“Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya” (QS Ali Imran 123)
Jadi pada intinya Allah SWT menyuruh kaum muslimin beramal shalih setelah beriman adalah dimaksudkan agar kaum muslimin dapat bersyukur kepada-Nya terutama atas nikmat-Nya yang sangat banyak. Maka dari itu kekokohan iman seorang muslim merupakan prasyarat mutlak dalam beramal shalih, agar amal shalih tersebut dapat berbuah ketakwaan kepada Allah SWT.
Definisi iman itu sendiri dapat dilihat pada hadits shahih berikut ini, dari Umar bin Khaththab ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya oleh Malaikat Jibril tentang iman yaitu, “Kamu beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab – kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari kiamat dan kepada takdir yang baik dan yang buruk” (HR Imam Muslim)
Salah satu cabang keimanan yang utama berdasarkan nash shahih di atas adalah bahwa beriman kepada takdir (qadar) yang Allah SWT telah tetapkan kepada setiap hamba baik itu takdir baik maupun takdir buruk. Firman Allah SWT, “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di Bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya” (QS Al Hadid 22)
Dan dari ayat di atas jelas Allah SWT katakan bahwa takdir yang Allah SWT berikan kepada setiap hambanya sudah ditentukan sebelum Allah SWT menciptakan langit dan Bumi sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
“Allah telah menulis (di Lauhu Mahfuzh) segenap takdir makhluk 50.000 tahun sebelum Ia menciptakan langit dan bumi” (HR. Muslim)
Termasuk apakah ia menjadi ahli surga atau neraka, Allah SWT sudah tentukan 50.000 tahun sebelum alam semesta ini diciptakan. Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud ra., Rasulullah SAW bersabda, “Maka demi Allah, yang tiada tuhan yang haq disembah melainkan Dia, sesungguhnya seseorang diantara kamu beramal dengan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dia dan surga kecuali sehasta, namun telah terdahulu ketentuan (takdir) Tuhan atasnya, lalu ia mengerjakan perbuatan ahli neraka, maka ia masuk ke dalamnya. Dan sesungguhnya salah seorang diantara kamu beramal dengan amalan ahli neraka sehingga tidak ada jarak antara dia dan neraka kecuali sehasta, namun telah terdahulu ketentuan (takdir) Tuhan atasnya, lalu ia beramal dengan amalan ahli surga, maka ia masuk ke dalamnya” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Pada hadits lain Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang dari kamu melainkan telah dituliskan tempat duduknya, apakah ia termasuk penduduk neraka atau penduduk surga” (HR. Imam Bukhari)
Maka dari itu Imam Abu Ja’far Ath Thahawi (239 – 321 H) pada kitabnya Al Aqidah Ath Thahawiyah yang diberi ta’liq (komentar) oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz mengatakan, “Semenjak dahulu kala Allah Ta’ala telah mengetahui berapa jumlah hamba-Nya yang akan masuk surga dan yang akan masuk neraka. Total dari jumlah itu tidak akan bertambah dan tidak akan pula berkurang”
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani memberikan komentar atas ucapan Imam Abu Ja’far Ath Thahawi ini sebagai berikut, “Nampaknya Imam Ath Thahawi merujuk kepada hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amru, dia berkata, ‘Pernah suatu ketika Rasulullah SAW keluar menemui kami memegang 2 kitab … Kemudian sambil menunjuk kitab yang ada di tangan kanan, Beliau SAW berkata, Kitab ini berasal dari Tuhan Semesta Alam yang memuat nama – nama penduduk surga yang dilengkapi nama bapak – bapak dan nama – nama kabilah mereka. Kemudian Allah mengumpulkan mereka menjadi satu (dalam kitab ini). Jumlah nama – nama yang ada dalam kitab ini tidak akan bertambah maupun berkurang selama – lamanya … - hadits ini cukup panjang - … (HR. At Tirmidzi, hadits ini dishahihkan oleh Imam At Tirmidzi dan Syaikh Al Albani)’”
Namun demikian, tidak ada seorangpun tahu apakah ia menjadi ahli surga atau ahli neraka karena hanya Allah SWT sajalah yang mengetahui perkara – perkara yang ghaib. Firman Allah SWT, “Katakanlah tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah” (QS An Naml 65)
Artinya walaupun seorang manusia apakah nanti takdirnya masuk ke dalam surga atau ke dalam neraka maka ia sebagai seorang hamba Allah wajib selalu berusaha mendapatkan ampunan dari Allah Ta’ala dan selalu meminta agar dimasukan ke dalam surga-Nya, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang – orang yang bertakwa” (QS Al Imran 133)
Dan tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah SWT walaupun hanya sebentar, “Dan janganlah berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir” (QS Yusuf 87)
Juga dengan beriman kepada takdir Allah tidaklah berarti memberikan kesempatan kepada hamba untuk berdalih dengannya dalam meninggalkan perintah Allah atau melanggar apa yang dilarang-Nya. Karena Allah SWT berfirman, “Bertakwalah kepada Allah sesuai dengan kemampuanmu” (QS At Taghabun 16), yang artinya seorang hamba tidak akan dibebani kecuali sebatas kemampuannya. Dan sabda Rasulullah SAW,“Tidaklah salah seorang dari kamu melainkan telah dituliskan tempat duduknya, apakah ia termasuk penduduk neraka atau penduduk surga”.
Maka berkatalah seorang laki – laki dari kaumnya, “TidakKah (dengan demikian) kita berserah diri saja, wahai Rasulullah ?” Rasulullah SAW menjawab, “Tidak, tetapi berusahalah ! Karena masing-masing dimudahkan kepada (kententuan) penciptaannya” (HR. Imam Bukhari)
Akhirnya dapat difahami bahwa hakekat takdir adalah rahasia Allah Ta’ala yang telah ditentukan atas hambanya sebelum Allah SWT menciptakan seluruh isi langit dan Bumi dan sebagai manusia maka wajib bagi kita untuk selalu berusaha mencapai ketakwaan kepada Allah SWT, karena pada hakekatnya Allah SWT tidak membebani kewajiban yang mana kita tidak sanggup untuk memikulnya.
Dan takdir itu sendiri tidaklah diketahui oleh malaikat yang dekat dengan-Nya ataupun oleh Nabi yang diutus karena Allah SWT telah menutup ilmu takdir dari makhluk – makhluk-Nya sebagaimana firman Allah SWT dalam kitab-Nya, “Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanyai” (Al Anbiya’ 23)
Sumber : disusun oleh oleh : Abu Tauam Al Khalafy, dari berbagai sumber :
1. 40 Hadits Shahih, Imam An Nawawi, Direktorat Percetakan dan Penerbitan Departemen Agama Saudi Arabia, 1422 H.
2. Al ‘Aqidah Ath Thahawiyah, Imam Abu Ja’far Ath Thahawi, ta’liq oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, At Tibyan, Solo, Edisi Indonesia, November 2000 M.
3. Aqidah Thahawiyah, Imam Abu Ja’far Ath Thahawi, ta’liq oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, Media Hidayah, Cetakan Pertama, Mei 2005 M
4. Tauhid, Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif. Direktorat Percetakan dan Penerbitan Departemen Agama Saudi Arabia, 1422 H


Artikel ini aku persembahkan special buat sahabatku yang jauh disana :semoga menjadi tambahan keimanan dirimoe dan keluarga.

3.23.2008

PENGARUH KATA-KATA DALAM MEMBENTUK DIRI ANDA

Pernahkah Anda merasa terluka karena kata-kata seseorang? Pernahkan
Anda merasa mendapat dorongan dari seseorang karena kata-katanya? Ya
tentu saja. Itulah kekuatan dari kata-kata. Kata-kata dapat
mengangkat atau menghempaskan Anda. Kata-kata dapat mempertajam,
membentuk atau mematahkan Anda.

Pesan berbentuk kata-kata yang secara konstan diulang dan disampaikan
kepada kita sebagai anak-anak, telah membentuk diri kita saat ini.
Semua pesan itu tenggelam ke dalam alam bawah sadar kita, dan secara
otomatis akan di-replay dalam pikiran kita sebagai 'berbicara pada
diri sendiri'.

ANDA ADALAH MANUSIA SEPARUH RUSAK

Jika secara konstan Anda dipuji, maka Anda akan lebih percaya diri.
Jika secara konstan Anda dikritik, Anda akan merasa tak punya
kekuatan, rendah diri, tak berharkat dan tidak bermartabat. Jika Anda
tumbuh dan besar seperti umumnya kita, maka Anda telah tumbuh dengan
separuh pujian dan separuh kritik. Itu artinya, Anda yang hidup
sekarang ini, adalah Anda yang separuh 'rusak'.

Sekali Anda menyadari sebab dari berbagai kebimbangan, ketakutan,
kemarahan, dan perilaku yang menghambat diri, maka Anda bisa
melakukan sesuatu untuk memperbaiki semua itu.

APA YANG BISA ANDA LAKUKAN?

Apa yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki segala kerusakan yang
telah terjadi, adalah mengganti semua pesan negatif yang berseliweran
di dalam kepala Anda dengan pesan-pesan positif. Pesan positif itu
disebut dengan afirmasi. Dan dengan pengulangan secara konstan, pesan
itu akan menembus ke alam bawah sadar Anda.

Sekali pesan itu tiba di tempatnya, maka ia akan mulai membentuk
berbagai kepercayaan baru, dan akhirnya bermuara pada berbagai
perilaku yang baru, yang positif dan konstruktif.

Haruskah Anda melatih afirmasi? Tak peduli apakah Anda mau atau tidak
melatih afirmasi, Anda telah melakukannya selama ini. Secara konstan,
selama ini Anda jelas telah sangat sering berbicara kepada diri
sendiri. Dan jika selama ini Anda mengobrolkan berbagai hal yang
positif dengan diri Anda sendiri, selamat dan pertahankanlah!

Akan tetapi, bila Anda terbiasa mengucapkan berbagai pesan negatif
kepada diri sendiri, maka semua pesan negatif itu akan menjebak Anda.
Kinilah saatnya Anda mengambil alih kontrol. Inilah saatnya bagi Anda
untuk mengafirmasi apapun yang Anda inginkan di dalam hidup, dan
menentukan nasib Anda sendiri. Anda bisa melakukannya dengan
menciptakan dan mengulangi berbagai pesan positif untuk diri Anda
sendiri.

Bagaimana caranya? Berikut ini adalah prinsip-prinsip dasarnya.

1. CARA MENYUSUN AFIRMASI

Berfokuslah pada apa yang Anda inginkan, BUKAN pada apa yang ingin
Anda hindari. Contoh, jika Anda ingin menghentikan kebiasaan
bergunjing, jangan katakan "Saya mau berhenti menggunjing" sebab
kalimat itu justru berfokus pada perilaku yang ingin Anda hindari.
Dengan kata lain, jika Anda terus menerus memikirkan kata
"bergunjing", maka Anda cenderung makin menikmati dalam hal ini tentu
ada tambahan berupa tiupan-tiupan dari setan). Berfokuslah pada apa
yang Anda inginkan dengan mengatakan "Saya ingin menjadi orang
yang mulutnya bersih". Kini, Anda telah berfokus pada perilaku yang
sehat dan positif, orang yang mulutnya bersih dari gunjingan.

Tidak usah terlalu khawatir. Alam bawah sadar Anda ada gunanya, dan
ia akan segera menjalankan tugasnya. Sekali pesan Anda itu sampai ke
alam bawah sadar Anda, alam yang satu itu akan segera memahami
pentingnya berhenti menggunjing agar mulut Anda bisa bersih. Dan
secara otomatis, alam bawah sadar Anda akan menciptakan hasrat
untuk berhenti.

Buatlah afirmasi Anda singkat.

Jika Anda mencoba membuat afirmasi yang kompleks, maka Anda akan
kehilangan fokus. Berfokuslah hanya pada SATU isu di suatu saat.
Segera setelah afirmasi Anda mulai terkapitalisir (menurut riset
sekitar tiga minggu), maka Anda sudah bisa bergerak ke afirmasi
berikutnya.

Gunakan 'present tense'.

Jangan katakan "Saya AKAN menjadi orang yang percaya diri" sebab alam
bawah sadar Anda justru akan selalu menunda tugasnya. Katakan saja
"Saya SEDANG dalam proses menjadi orang yang percaya diri".

Buatlah spesifik.

Jangan katakan "Saya sedang menurunkan berat badan" sebab alam bawah
sadar Anda tidak tahu berapa kilogram yang harus diturunkan. Katakan
"Saya sedang menurunkan berat badan 15 kilogram dalam tiga bulan per
25 Oktober tahun 2006 ini".

Gunakan kata ganti orang pertama, kedua dan ketiga.

Saat Anda berbicara pada diri sendiri, gunakan kata ganti orang
pertama, dan jangan lekatkan itu dengan kata negatif. Contoh, jika
Anda mengatakan "SAYA goblok", maka itu akan membuat orang lain
mengatakan "ANDA goblok". Begitu pula "RUDI goblok". Lekatkanlah kata
ganti itu dengankata positif. "SAYA ganteng. ANDA ganteng. RUDI
ganteng."

2. MENGHINDARI KONFLIK

Jika saya menggunakan kalimat "Saya percaya diri", bukannya itu
berarti bahwa saya justru tidak percaya diri? Jika ini persoalannya,
bukankah afirmasi justru menipu? Bagaimana saya bisa mempercayai
kebohongan? Ada lima cara untuk merekonsiliasi konflik semacam ini.

Pertama, susunlah ulang kata-kata afirmasi sehingga menjadi sesuatu
yang bisa dipercaya. Gantilah "Saya percaya diri" dengan "Saya punya
bibit untuk percaya diri, saya menanamnya setiap hari dan saya juga
memanennya setiap hari." Atau, "Setiap hari saya menjadi orang yang
lebih percaya diri." kata persisnya tidaklah terlalu penting. Yang
penting, Anda sendiri bisa mempercayainya.

Kedua, sadarilah bahwa afirmasi Anda BUKANLAH pernyataan tentang
fakta, melainkan pengumuman tentang target Anda. Itu bukan fakta,
akan tetapi itu adalah langkah pertama dalam memanifestasikan impian
Anda.

Ketiga, gunakan penolakan. Gantilah "Saya percaya diri" dengan "Saya
tidak pernah menjadi pengecut. Saya selalu percaya diri." Ingat,
jangan hanya mengatakan "Saya tidak pernah menjadi pengecut" sebab
itu akan berfokus pada perilaku negatif. Segeralah ikuti kata itu
dengan "Saya selalu percaya diri." Dengan begitu, pernyataan itu akan
menjadi positif kembali. Penolakan dengan kalimat "Saya selalu
percaya diri" akan mengatakan kepada alam bawah sadar Anda bahwa
"Saya pengecut" adalah tidak benar.

Keempat, dan teknik ini powerful. Gunakan dua lembar kertas. Di satu
kertas tulislah afirmasi Anda sekitar 2-30 kali. Setiap kali Anda
menulis afirmasi, segeralah tuliskan di kertas yang satunya lagi,
apapun yang terpikir di dalam kepala Anda berkaitan dengan afirmasi
itu. Terus begitu, afirmasi - respon, afirmasi - respon. Anda akan
menemukan bahwa respon Anda di kertas kedua secara perlahan akan
berubah. Respon itu akan menjadi semakin positif. Misalnya:

"Kayaknya nggakbisa deh" bergeser menjadi:
"Bisa jadi" bergeser menjadi:
"Kalo dilatih sih pasti bisa" bergeser menjadi:
"Gua emang pengen bisa" bergeser menjadi:
"Gua tahu kalo gue bisa" bergeser menjadi:
"Kalo gue mau pasti bisa"

Kelima, adalah dengan mengganti afirmasi Anda menjadi sebuah
pertanyaan. Gantilah "Saya percaya diri" dengan

"Apa yang gue butuhin
supaya keberanian gue tumbuh?" Atau "Gimana caranya supaya gua tambah
PD?" Jika Anda mengganti afirmasi Anda menjadi pertanyaan, maka alam
bawah sadar Anda akan bekerja dan menginspirasikan rencana tindakan.

MELATIH AFIRMASI

Sebelum mulai berlatih, rileks dan jernihkan pikiran Anda. Putuskan
isu yang akan Anda tangani, kemudian buatlah afirmasi Anda.
Selanjutnya, berlatihlah menuliskan afirmasi dan respon Anda (cara
keempat di atas) sekitar 2-30 kali. Lakukan hal ini setiap malam
sebelum tidur. Pengembaraan pikiran Anda akan Anda bawa ke alam
tidur. Itulah saatnya alam bawah sadar Anda menyerap pesan Anda dan
menginspirasikan perubahan perilaku.

Lakukan latihan ini setiap hari untuk setidaknya tiga minggu sebelum
melanjutkan ke afirmasi berikutnya. Buatlah jurnal dan catatan
tentang segala perubahan dan kejadian yang terjadi akibat afirmasi
Anda. Ini akan membuat Anda fokus, diperkuat dan dipercepat. KUNCINYA
adalah persisten dan pengulangan. Janagn pernah ketinggalan
satu haripun. Jadikan ini bagian dari rutinitas keseharian.

Suntik afirmasi Anda dengan emosi. Apa rasanya setelah Anda mencapai
hasil yang Anda inginkan? Rasakan perasaan itu sembari
memvisualisasikan sukses Anda. Afirmasi Anda akan semakin bertenaga
dan mulai membuahkan hasil.

MEMANIFESTASIKAN AFIRMASI

Janganlah hanya duduk dan menunggu. Jangan hanya menunggu afirmasi
Anda merubah hidup Anda. Mulailah menciptakan berbagai hal hari ini
juga. Tindakan dan afirmasi Anda saling memperkuat. Jika afirmasi dan
tindakan dilakukan secara berbarengan, maka kekuatan yang luar biasa
besar akan menyembur dari dalam diri Anda. Di titik ini, sukses Anda
akan terjamin. Itu sebabnya, lakukan tindakan dan afirmasi secara
berbarengan.

Misalnya saya pemalu. Kemudian saya membuat afirmasi "Saya tidak lagi
pemalu. Saya merasa nyaman berbicara dengan orang lain." Sambil
mengafirmasi diri, saya mengambil tindakan dengan tidak lagi
menghindari orang lain, dan malah menyapanya "Hai apa kabar?". Saat
saya berpapasan dengan orang lain pun, saya juga menyapa "Hai apa
kabar?". Tidak ada proses yang terhenti.

Dengan terus mengafirmasi diri dan terus mengambil tindakan-tindakan
kecil, saya mulai senang karena menemukan bahwa bertegur sapa dengan
orang lain ternyata lebih mudah dari yang saya bayangkan. Segera
setelah 'penemuan' itu, saya siap untuk meng-extended 'obrolan' saya.
Dari sekedar "Hai apa kabar?" menjadi "Hai apa kabar? Apakah Anda
senang hari ini?" Saya masih pemalu, tapi saya telah mengalami
progres!

Saya terus mengembangkannya. Dan seseorang, akan mulai bertanya lebih
jauh kepada saya "Anda mau kemana". Dan tanpa keraguan, saya akan
menjawab "Saya mau ke perpustakaan."

Wow!!! Ajaib! Ajaib! Saya sudah mengobrol dengan seseorang.

MEMPERKUAT AFIRMASI

Ada beberapa cara untuk memperkuat afirmasi. Cara yang mudah adalah
dengan merekam afirmasi Anda. Rekamlah afirmasi Anda sekitar 10
menit. Gunakanlah kata ganti orang pertama, kedua dan ketiga.
Putarlah rekaman Anda itu selagi Anda mengerjakan hal lain. Anda
tidak perlu secara sengaja mendengarkannya. Yakinkan saja bahwa
rekaman Anda itu cukup terdengar. Tidak pula terlalu keras terdengar.
Asal sampai ke telinga Anda saja. Jadikan afirmasi itu sebagai lagu
background saat Anda mengerjakan sesuatu.

Anda juga bisa menulis afirmasi Anda di kartu khusus, kemudian
tempelkan di kaca kamar mandi. Tempelkan di atas monitor komputer.
Jadikan sebagai screensaver. Taruh di dalam dompet di sebelah uang
atau kartu Anda. Di manapun Anda bisa segera melihatnya. Ingat, Anda
tidak perlu sengaja untuk melihatnya, biarlah pesan afirmasi Anda
sekedar 'terlihat'.

Di dunia ini ada dua kekuatan.
Yang satu positif dan yang satu lagi negatif.
Keduanya seiring dan sejalan tanpa pernah bertemu satu sama lain.
Keduanya adalah masing-masing sisi di rel yang sama.
Waspadalah untuk menggunakan 'monorel' yang mana.
Positif atau negatif.
Apapun yang menjadi tujuan Anda.
Pastilah positif bagi Anda.
Kata-kata punya kekuatan dan kemampuan.
Untuk melaju di 'monorel' yang mana.
Kata-katalah yang membentuk diri Anda.
Pilihlah hanya yang positif untuk diri Anda.
Melajulah di 'monorel' yang positif.
Maka jadilah Anda orang yang positif.
Jadilah Anda orang yang sampai ke tujuan.
Dengan afirmasi yang positif.

Posted By

3.22.2008

TEROBOSAN PENYEMBUHAN PENYAKIT DENGAN MANDI BUNGA

TERNYATA, dari penelitian ilmiah, mandi bunga itu dapat membersihkan cakra sebagai pusat energi manusia yang pada proses selanjutnya dapat menguatkan medan aura. Maka, pengantin yang dalam kesehariannya nampak ''biasa-biasa'' saja, setelah mandi bunga, memiliki daya magnet tersendiri yang membuat siapa pun yang memandangnya merasa lebih terpesona karena ''kerja'' dari auranya yang sudah dibersihkan.

Proses penguatan dan pembersihan aura itu, berawal dari meningkatnya kebugaran fisik dan psikisnya yang salah satunya didapatkan melalui mandi bunga. Bahkan, selain energi bunga, bau (harum) bunga-bunga tertentu itu, juga dapat mempengaruhi pusat saraf manusia untuk beraktivitas yang serba positif.

Dari berbagai literatur kitab-kitab klasik, manfaat bunga banyak kita temukan. Dan Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi pun banyak mengupas tentang manfaat bunga mawar yang disebut sebagai raja bunga, melati sebagai penenang, teratai, pacar atau inai, dan sebagainya. Dan yang membongkar total misteri di balik bunga itu, justru orang yang tidak pernah menjalani laku tirakat, yaitu, seorang dokter asal Inggris, Edward Bach pada tahun 1930.

Amoterapi

Selain energinya, bunga juga memiliki bau yang khas. Penelitian yang dilakukan beberapa dokter jiwa di Inggris, setiap berkumpul 100 holligan, maka di situ muncul bau khas, yang pada dasarnya bau itu tidak dapat dicium, namun hakikatnya ada. Yaitu, bau yang merangsang saraf massa untuk berprilaku brutal.

Yang menjadi pertanyaan, jika Tuhan menciptakan bau yang merangsang orang menjadi beringas, tentu Tuhan pun menciptakan bau khas yang lain sebagai penyeimbang dalam kehidupan. Artinya, ketika ada yang negatif, tentu ada yang positif. Diyakini sepenuhnya bau yang positif itu dapat diperoleh dari bau (harum) bunga-bungaan, dan dari sini pula kemudian muncul apa yang disebut Aromaterapi. Yakni, penyembuhan dengan memanfaatkan bau bunga-bungaan tertentu.

Sebelum tahun 1350 M Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi sudah mengupas tentang manfaat berbagai bunga. Misalnya, bunga mawar yang olehnya disebut sebagai bunga yang bermanfaat untuk memperkuat perut serta membantu pencernaan, dan sebagainya.

Nenek moyang kita meyakini bau khas bunga-bungaan yang pada umumnya wangi jika tercium, atau bentuknya yang indah jika dilihat, maka secara alami hal itu mendatangkan rasa nyaman dalam perasaan. Orang moderen menyebut proses ini dengan istilah rileksasi. Yaitu, mengendorkan trauma emosional sebagai penyebab utama datangnya penyakit.

Lima Langkah

Menurut para peneliti, ada lima langkah sederhana mencapai kesehatan secara menyeluruh. Yaitu:

- Melepaskan hambatan atau blocking energi yang disebabkan oleh ketidakharmonisan emosional dan spiritual.

- Melawan vibrasi beracun disebabkan oleh kehidupan modern.

- Menstabilkan emosi, hal ini memungkinkan tubuh untuk membereskan problem fisik yang terkait dengan hal tersebut.

- Membantu asimilasi gizi dalam tubuh.

- Mendukung kemampuan alami penyembuhan yang dimiliki tubuh hingga tingkat yang sangat mendalam.

Trauma emosional salah satu problem yang paling mengganggu dalam kehidupan kita. Misalnya, orang yang merasa hidupnya bahagia dan dapat mengisi waktu-waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat serta menyenangkan hatinya, pada umumnya jarang sakit.

Sebaliknya, orang yang merasa hidupnya kurang bahagia (sial) dan waktu-waktunya dihabiskan untuk hal-hal yang bertentangan dengan apa yang disukainya, maka ia menjadi mudah sakit akibat faktor kejiwaan (psikis).

Hanya mengandalkan vitamin saja, umpamanya, kesehatan yang hakiki tidak mungkin dapat diraih. Mengapa? Adanya blocking energi akibat hal-hal yang psikis itu, seseorang mudah terganggu pencernaannya, dan ini pun akan menguras gizi yang ada dalam tubuh kita.

Mandi Bunga

Tetapi energi, semisal dengan vibrasi energi bunga, bekerja untuk menstabilkan medan energi, maka sistem pencernaan pun berfungsi dengan baik. Sehingga tubuh memiliki kemampuan melakukan asimilasi gizi. sementara metode untuk memanfaatkan energi bunga yaitu, mandi bunga, dan cara modern tidak harus tujuh rupa serta tidak harus pada tengah malam. Karena jika fisik kurang fit, malah masuk angin atau kambuh rematiknya.

Manfaat mandi bunga dengan mudah dirasakan ketika seseorang dalam kondisi sedang gelisah, tegang atau stres. Karena itu, orang-orang tradisional mengobati orang yang jiwanya sedang terganggu dengan cara dimandikan air bunga, bahkan termasuk orang yang telat umur belum juga menikah pun disarankan agar sering mandi bunga tujuh.

Bagaimana memanfaatkan bunga? Ada berbagai cara menggunakan bunga sebagai obat. Yaitu, sebagai obat oral (dimasukkan/dimakan) dan sebagai obat luar. Namun ada cara yang mudah dan dapat dilakukan oleh siapa pun. Cara termudah memanfaatkan bunga untuk diambil energinya, adalah dengan cara yang sudah dikenal oleh nenek moyang kita berabad-abad silam. Yakni mandi bunga.

Menurut para pakar, memanfaatkan energi bunga yang benar adalah:

- Masukkan berbagai bunga yang sedang mekar penuh, yang memiliki energi positif (semisal: mawar, melati, kenanga, dll) ke dalam wadah (ember, dll) berisi air putih (bersih). Lebih sempurna jika wadah itu terbuat dari kristal, karena bahan ini memiliki daya serap lebih tinggi sehingga meningkatkan kekuatan vibrasi.

- Jemur pada sinar matahari minimal 3 jam. Lebih lama lebih baik. Sinar matahari membantu melepaskan energi bunga ke dalam air. Ketika bunga-bunga itu sudah layu, maka energi bunganya sudah menyatu dengan air dan siap digunakan untuk mandi.

- Dalam proses menjemur bunga dalam air pada panas matahari, sebaiknya dilakukan sendiri. Usahakan orang lain tidak ikut membantu atau menyentuhnya. Ini berkaitan dengan kemungkinan terjadinya proses pemindahan energi bunga.

- Setelah dianggap cukup waktu, diamkan sejenak, atau gunakan air bunga itu untuk mandi setelah airnya dingin. Dan air bunga itu dapat digunakan sebagai obat. Sedangkan untuk mempertahankan energinya, pindahkan air itu ke dalam botol kedap cahaya dan menjauhkannya dari cahaya matahari secara langsung. Untuk mempertahankan energi, dapat menyampur air itu dengan alkohol, atau beberapa tetes Brendy sebelum disimpan.

Cara mengambil energi bunga yang paling sederhana ini sering digunakan untuk tujuan rileksasi. Bahkan pada kalangan tertentu cara ini digunakan untuk terapi dari gangguan kejiwaan (depresi, stres, dll).

Dari pengamatan Dr Bach, setelah mengamati banyak manusia, ia menyimpulkan sikap mental, seperti ketakutan, kecemasan, tidak percaya diri dan rasa ingin memiliki itu sama artinya dengan menyiapkan dirinya menghadapi serangan penyakit.

Sebaliknya, jika pola pikir orang itu menjadi positif, melalui penggunaan terapi bunga atau terapi energi lainnya, maka penyakit akan pergi karena tidak dapat bertahan lebih lama lagi.

Dr Bach menyadari kerusakan yang ditimbulkan oleh penyakit, ada kemungkinan sulit diperbaiki lagi, tetapi ia meyakini banyak penyakit dapat dihindarkan dengan mengubah sikap mental. Jadi, obat-obatan versi Bach (dengan energi bunga) juga dimanfaatkan untuk mencegah penyakit sekaligus mengurangi pengaruh dari situasi dan kondisi yang tidak dapat dihindarkan.

Sebagai Obat

Dalam hal memanfaatkan energi bunga sebagai obat, ada yang menggunakan cara mengumpulkan embun pagi (yang masih hangat) dari bunga-bungaan tertentu. Atau menempatkan bermacam-macam bunga dalam suatu wadah lalu dilayukan pada panas matahari terlebih dahulu.

Untuk pengobatan dari penyakit yang disebabkan oleh pola hidup yang salah, harus dicari sikap hidup yang paling menonjol pada diri pasien. Pada umumnya, terdapat lebih dari satu sikap yang menonjol sehingga digunakan lebih dari satu jenis bunga yang disesuaikan dengan penyakit yang dialami. Sebagian besar penyakit yang terjadi, menurut falsafah Timur, penyebabnya adalah adanya gangguan pada mental, emosional dan spiritual. Artinya, ketika seseorang sudah mulai rileks, maka sakitnya pun mulai berkurang, atau bahkan sembuh.

Pemanfaatan energi bunga ini, oleh pakar aura sudah diteliti kebenarannya. Terbukti, setelah memanfaatkan energi bunga dalam bentuk tablet/pil, atau dengan cara mandi bunga secara konvensional, foto aura menunjukkan perubahan yang lebih positif. Dari sisi mental, emosional maupun spiritual, cakra lebih aktif, aura pun lebih terang dan kuat.

Berbagai penyakit yang terjadi pada diri seseorang, penyebab terbesarnya adalah faktor kejiwaan. Artinya, ketika jiwa seseorang sedang dalam problem, maka fisiknya pun terbawa sakit. Namun demikian, tidak setiap penyakit itu timbul dari faktor kejiwaan (psikis). Dalam kitab klasik ''At-Thibbun Nabawi'' dijelaskan penyakit disebabkan oleh gangguan cuaca, salah makan (racun), luka, gangguan makhluk halus dan faktor kejiwaan. Dalam penelitian para ahli, dari lima penyebab itu, faktor kejiwaanlah yang paling mendominasi.

www.suaramerdeka.com

3.14.2008

AYAT -AYAT CINTA

Listen to Rossa - Ayat Ayat Cinta

ROSSA AYAT-AYAT CINTA LYRIC

Rossa - Ayat-Ayat Cinta


desir pasir di padang tandus

segersang pemikiran hati

terkisah ku di antara cinta yang rumit


bila keyakinanku datang

kasih bukan sekadar cinta

pengorbanan cinta yang agung

ku pertaruhkan


reff:

maafkan bila ku tak sempurna

cinta ini tak mungkin ku cegah

ayat-ayat cinta bercerita

cintaku padamu

bila bahagia mulai menyentuh

seakan ku bisa hidup lebih lama

namun harus ku tinggalkan cinta

ketika ku bersujud


bila keyakinanku datang

kasih bukan sekedar cinta

pengorbanan cinta yang agung

ku pertaruhkan


repeat reff


ketika ku bersujud



Lirik lagu Rossa - Ayat-Ayat Cinta ini diambil dari LirikLaguIndonesia.Net

MAYUMI ITSUWA KOKORO NO TOMO LYRICS

Anata Kara Kurushimi O Ubaeta Sono Toki
Watashi Nimo Ikiteyuku Yuuki Nga Waite Kuru
Anata To Deau Made Wa Kodoku Na Sasurai-Bito
Sono Te No Nukumori O Kanji Sasete

Ai Wa Itsumo Rarabai
Tabi Ni Tsukareta Toki
Tada Kokoro No Tomo To
Watashi O Yonde

Shinjiau Kotoro Sae Dokoka Ni Wasurete
Hito Wa Naze Su'ngita Hi No Shiawase Oikakeru
Shisuka Ni Mabuta Tojite Kokoro No Doa O Hiraki
Watashi O Tsukandara Namida Huite

Ai Wa Itsumo Rarabai
Anata Nga Yowai Toki
Tada Kokoro No Tomo To
Watashi O Yonde

Ai Wa Itsumo Rarabai
Tabi Ni Tsukareta Toki
Tada Kokoro No Tomo To
Watashi O Yonde

Teman Hati (Kekasih hati)

Kala itu mampu kulepaskan kepedihan dari hatimu
Semangatku pun bergelora menapaki jalan hidup ini
Sebelum bersua denganmu, kesepian aku berkelana
Biar kurasakan hangatnya jemarimu

Cinta senantiasa meninabobokkan
Tatkala lelah dalam perjalanan
Ingatlah diriku sebagai teman hati

Bahkan hati yang saling percaya terlupa entah di mana
Mengapa orang-orang mengejar kebahagiaan yang telah berlalu
Pejamkan matamu perlahan dan singkapkan jendela hatimu
Raih tanganku dan usap air matamu

Cinta senantiasa meninabobokkan
Tatkala lelah dalam perjalanan
Ingatlah diriku sebagai teman hati

3.12.2008

GLEN FRADLY - LOVE ME

Glenn Fredly - Love Me


Love Me - Glenn Fredly


* ada cinta di sekitarmu

yg selalu dapat kau rasakan


** if you love me

that you will see

something you’ll never know


more you love me

more you will see

love will keep us together


repeat *

repeat **


dimanapun dan kemanapun

kau berada

just love me, just fill me

and you will see

just love me


repeat **


Popularity: 4% [?]


Sumber: LirikLaguIndonesia.Net

3.01.2008

KEAJAIBAN AIR

Air dalam kitab umat agama Samawi disebut sebagai sumber kehidupan. Di Jepang, seorang ilmuwan membuktikan bahwa air mampu menangkap pesan dan membaca tulisan. Saat dibacakan doa kebaikan dari agama apapun, molekulnya membentuk konfigurasi indah. Saat diperdengarkan kata kasar, molekulnya amburadul.

Islam sendiri sejak awal menggunakan air untuk berwudlu sebelum salat. Bahkan air zam-zam yang selalu dikelilingi doa, mampu menyembuhkan semua penyakit. Di Indonesia, air juga digunakan sebagai media penyembuhan oleh nenek moyang dan berlanjut hingga saat ini.

Di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian Tentang perilaku Air. Air murni dari mata air di pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai minus 5 derajat Celcius di laboratorium, kemudian difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah.

Percobaan di ulangi dengan membacakan kata “arigato” (terimakasih dalam bahasa jepang) di dalam botol air tersebut. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu di coba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang,”Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama.

Percobaan terus dilakukan. Diputarkan musik simponi Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika Musik heavy metal di perdengarkan, kristal hancur. Selanjutnya di tunjukkan kata “setan” dalam bahasa Jepang. Kristal berbentuk buruk.

Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan do’a secara Islam, terbentuk kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan, subhanallah!

Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan kemudian di undang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuan pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan.

Dalam bukunya ” The Hidden Message in Water”, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.

Temuan ini menjelaskan air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu, hal ini kita anggap musrik, atau paling sedikit kita anggap sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit. Tubuh manusia memang 75% terdiri dari air. Otak 74.5%, Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air.

Rasulullah saw, bersabda, “ZamZam Lima Syuriba Lahu,” Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya. Barang siapa minum supaya kenyang,dia akan kenyang. Barang siapa minum dengan niat kesembuhan, Insya Allah dia akan sembuh.

Pantaslah air Zamzam begitu berkasiat karena ia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Sayyidina Ibrahim.

Temuan ilmuwan Jepang ini membuktikan khasiat doa yang ditransfer melalui air memang nyata. Meksi sejak ribuan tahun sudah dipraktikkan, temuan ini membangunkan kembali kesadaran umat manusia
Sumber : http://zulfikri.wordpress.com/2007/09/04/keajaiban-air/

KRISTALOGI

Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi.

Secara umum, zat cair membentuk kristal ketika mengalami proses pemadatan. Pada kondisi ideal, hasilnya bisa berupa kristal tunggal, yang semua atom-atom dalam padatannya "terpasang" pada kisi atau struktur kristal yang sama, tapi, secara umum, kebanyakan kristal terbentuk secara simultan sehingga menghasilkan padatan polikristalin. Misalnya, kebanyakan logam yang kita temui sehari-hari merupakan polikristal.

Struktur kristal mana yang akan terbentuk dari suatu cairan tergantung pada kimia cairannya sendiri, kondisi ketika terjadi pemadatan, dan tekanan ambien. Proses terbentuknya struktur kristalin dikenal sebagai kristalisasi.



Meski proses pendinginan sering menghasilkan bahan kristalin, dalam keadaan tertentu cairannya bisa membeku dalam bentuk non-kristalin. Dalam banyak kasus, ini terjadi karena pendinginan yang terlalu cepat sehingga atom-atomnya tidak dapat mencapai lokasi kisinya. Suatu bahan non-kristalin biasa disebut bahan amorf atau seperti gelas. Terkadang bahan seperti ini juga disebut sebagai padatan amorf, meskipun ada perbedaan jelas antara padatan dan gelas. Proses pembentukan gelas tidak melepaskan kalor lebur jenis (Bahasa Inggris: latent heat of fusion). Karena alasan ini banyak ilmuwan yang menganggap bahan gelas sebagai cairan, bukan padatan. Topik ini kontroversial, silakan lihat gelas untuk pembahasan lebih lanjut.

Kristal insulin.
Kristal insulin.

Struktur kristal terjadi pada semua kelas material, dengan semua jenis ikatan kimia. Hampir semua ikatan logam ada pada keadaan polikristalin; logam amorf atau kristal tunggal harus diproduksi secara sintetis, dengan kesulitan besar. Kristal ikatan ion dapat terbentuk saat pemadatan garam, baik dari lelehan cairan maupun kondensasi larutan. Kristal ikatan kovalen juga sangat umum. Contohnya adalah intan, silika dan grafit. Material polimer umumnya akan membentuk bagian-bagian kristalin, namun panjang molekul-molekulnya biasanya mencegah pengkristalan menyeluruh. Gaya Van der Waals lemah juga dapat berperan dalam struktur kristal. Contohnya, jenis ikatan inilah yang menyatukan lapisan-lapisan berpola heksagonal pada grafit.

Kebanyakan material kristalin memiliki berbagai jenis cacat kristalografis. Jenis dan struktur cacat-cacat tersebut dapat berefek besar pada sifat-sifat material tersebut.

Galium, logam yang dengan mudah membentuk kristal tunggal berukuran besar
Galium, logam yang dengan mudah membentuk kristal tunggal berukuran besar

Meskipun istilah "kristal" memiliki makna yang sudah ditentukan dalam ilmu material dan fisika zat padat, dalam kehidupan sehari-hari "kristal" merujuk pada benda padat yang menunjukkan bentuk geometri tertentu, dan kerap kali sedap di mata. Berbagai bentuk kristal tersebut dapat ditemukan di alam. Bentuk-bentuk kristal ini bergantung pada jenis ikatan molekuler antara atom-atom untuk menentukan strukturnya, dan juga keadaan terciptanya kristal tersebut. Bunga salju, intan, dan garam dapur adalah contoh-contoh kristal.

Beberapa material kristalin mungkin menunjukkan sifat-sifat elektrik khas, seperti efek feroelektrik atau efek piezoelektrik.

Kelakuan cahaya dalam kristal dijelaskan dalam optika kristal. Dalam struktur dielektrik periodik serangkaian sifat-sifat optis unik dapat ditemukan seperti yang dijelaskan dalam kristal fotonik.