Energi spritual adalah energi bathin, namun dalam ber spiritual, energi tidak dikedepankan. Berspiritual atau tidak berspiritual, energi tetap ada, hanya kadar besar dan kecilnya saja dan jenis warna yang berbeda.
Alam energi adalah alam jiwa, alam nafs, alam arwah atau sukma. alam cahaya adalah alam Ruh. Energi jiwa harus masuk kedalam cahaya - bagaikan api yang mendekati minyak bakar.
Perilaku baik, adalah pengolahan diri dalam rangka mendekati minyak bakar, karena sifat Ruh baik adanya, maka pendekatannya melalui jalan yg sama, nur ilahi inilah namanya atau jabar tegak - dalam lafadz jallalah.
Meditasi, samedhi, dll. adalah cara "mengunci" diri agar tidak liar,. keluar dari orbit manusia yg mulia, dus artinya kita sedang menghukum nafs, melatih nafs agar jinak, dengan cara manaklukan PIP, Pikiran, Ingatan, Perasaan, karena ke tiganya adalah tentaranya nafs yang ampuh untuk merusak diri.
Meditasi, samedhi, dll. adalah kita sedang membuka tutup dari sebuah tabung yang berisi energi yg besar, yang dimiliki oleh semua manusia.
Seluruh agama menuntun manusia agar berbuat baik, menyatu dengan alam dan ikut bertashbih kepadaNya, seperti seluruh mahluk yang juga bertashbih tanpa henti. Effek sampingan dari ini adalah energi yg besar muncul tanpa diminta. Ini yg saya sebut sebagai energi Illahiah.
Untuk itu manusia harus ber-evolusi dari ulat - kepompong - dan menjadi kupu-kupu. Siapa saja yg tidak ber-evolusi, tidak berjalan di orbitnya, akan hancur "tertabrak planet lain".
Energi Ilahiah berbeda dengan energi bathin, dus artinya tanpa beragama kita bisa menjadi sakti, kalau kesaktian yg dicari. Untuk menjadi seorang dukun, energi bathin saja sudah cukup bagus membantu, tidak perlu energi ini duduk di ruh.
3.27.2008
KATA-KATA SPIRITUAL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar