3.23.2008

PENGARUH KATA-KATA DALAM MEMBENTUK DIRI ANDA

Pernahkah Anda merasa terluka karena kata-kata seseorang? Pernahkan
Anda merasa mendapat dorongan dari seseorang karena kata-katanya? Ya
tentu saja. Itulah kekuatan dari kata-kata. Kata-kata dapat
mengangkat atau menghempaskan Anda. Kata-kata dapat mempertajam,
membentuk atau mematahkan Anda.

Pesan berbentuk kata-kata yang secara konstan diulang dan disampaikan
kepada kita sebagai anak-anak, telah membentuk diri kita saat ini.
Semua pesan itu tenggelam ke dalam alam bawah sadar kita, dan secara
otomatis akan di-replay dalam pikiran kita sebagai 'berbicara pada
diri sendiri'.

ANDA ADALAH MANUSIA SEPARUH RUSAK

Jika secara konstan Anda dipuji, maka Anda akan lebih percaya diri.
Jika secara konstan Anda dikritik, Anda akan merasa tak punya
kekuatan, rendah diri, tak berharkat dan tidak bermartabat. Jika Anda
tumbuh dan besar seperti umumnya kita, maka Anda telah tumbuh dengan
separuh pujian dan separuh kritik. Itu artinya, Anda yang hidup
sekarang ini, adalah Anda yang separuh 'rusak'.

Sekali Anda menyadari sebab dari berbagai kebimbangan, ketakutan,
kemarahan, dan perilaku yang menghambat diri, maka Anda bisa
melakukan sesuatu untuk memperbaiki semua itu.

APA YANG BISA ANDA LAKUKAN?

Apa yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki segala kerusakan yang
telah terjadi, adalah mengganti semua pesan negatif yang berseliweran
di dalam kepala Anda dengan pesan-pesan positif. Pesan positif itu
disebut dengan afirmasi. Dan dengan pengulangan secara konstan, pesan
itu akan menembus ke alam bawah sadar Anda.

Sekali pesan itu tiba di tempatnya, maka ia akan mulai membentuk
berbagai kepercayaan baru, dan akhirnya bermuara pada berbagai
perilaku yang baru, yang positif dan konstruktif.

Haruskah Anda melatih afirmasi? Tak peduli apakah Anda mau atau tidak
melatih afirmasi, Anda telah melakukannya selama ini. Secara konstan,
selama ini Anda jelas telah sangat sering berbicara kepada diri
sendiri. Dan jika selama ini Anda mengobrolkan berbagai hal yang
positif dengan diri Anda sendiri, selamat dan pertahankanlah!

Akan tetapi, bila Anda terbiasa mengucapkan berbagai pesan negatif
kepada diri sendiri, maka semua pesan negatif itu akan menjebak Anda.
Kinilah saatnya Anda mengambil alih kontrol. Inilah saatnya bagi Anda
untuk mengafirmasi apapun yang Anda inginkan di dalam hidup, dan
menentukan nasib Anda sendiri. Anda bisa melakukannya dengan
menciptakan dan mengulangi berbagai pesan positif untuk diri Anda
sendiri.

Bagaimana caranya? Berikut ini adalah prinsip-prinsip dasarnya.

1. CARA MENYUSUN AFIRMASI

Berfokuslah pada apa yang Anda inginkan, BUKAN pada apa yang ingin
Anda hindari. Contoh, jika Anda ingin menghentikan kebiasaan
bergunjing, jangan katakan "Saya mau berhenti menggunjing" sebab
kalimat itu justru berfokus pada perilaku yang ingin Anda hindari.
Dengan kata lain, jika Anda terus menerus memikirkan kata
"bergunjing", maka Anda cenderung makin menikmati dalam hal ini tentu
ada tambahan berupa tiupan-tiupan dari setan). Berfokuslah pada apa
yang Anda inginkan dengan mengatakan "Saya ingin menjadi orang
yang mulutnya bersih". Kini, Anda telah berfokus pada perilaku yang
sehat dan positif, orang yang mulutnya bersih dari gunjingan.

Tidak usah terlalu khawatir. Alam bawah sadar Anda ada gunanya, dan
ia akan segera menjalankan tugasnya. Sekali pesan Anda itu sampai ke
alam bawah sadar Anda, alam yang satu itu akan segera memahami
pentingnya berhenti menggunjing agar mulut Anda bisa bersih. Dan
secara otomatis, alam bawah sadar Anda akan menciptakan hasrat
untuk berhenti.

Buatlah afirmasi Anda singkat.

Jika Anda mencoba membuat afirmasi yang kompleks, maka Anda akan
kehilangan fokus. Berfokuslah hanya pada SATU isu di suatu saat.
Segera setelah afirmasi Anda mulai terkapitalisir (menurut riset
sekitar tiga minggu), maka Anda sudah bisa bergerak ke afirmasi
berikutnya.

Gunakan 'present tense'.

Jangan katakan "Saya AKAN menjadi orang yang percaya diri" sebab alam
bawah sadar Anda justru akan selalu menunda tugasnya. Katakan saja
"Saya SEDANG dalam proses menjadi orang yang percaya diri".

Buatlah spesifik.

Jangan katakan "Saya sedang menurunkan berat badan" sebab alam bawah
sadar Anda tidak tahu berapa kilogram yang harus diturunkan. Katakan
"Saya sedang menurunkan berat badan 15 kilogram dalam tiga bulan per
25 Oktober tahun 2006 ini".

Gunakan kata ganti orang pertama, kedua dan ketiga.

Saat Anda berbicara pada diri sendiri, gunakan kata ganti orang
pertama, dan jangan lekatkan itu dengan kata negatif. Contoh, jika
Anda mengatakan "SAYA goblok", maka itu akan membuat orang lain
mengatakan "ANDA goblok". Begitu pula "RUDI goblok". Lekatkanlah kata
ganti itu dengankata positif. "SAYA ganteng. ANDA ganteng. RUDI
ganteng."

2. MENGHINDARI KONFLIK

Jika saya menggunakan kalimat "Saya percaya diri", bukannya itu
berarti bahwa saya justru tidak percaya diri? Jika ini persoalannya,
bukankah afirmasi justru menipu? Bagaimana saya bisa mempercayai
kebohongan? Ada lima cara untuk merekonsiliasi konflik semacam ini.

Pertama, susunlah ulang kata-kata afirmasi sehingga menjadi sesuatu
yang bisa dipercaya. Gantilah "Saya percaya diri" dengan "Saya punya
bibit untuk percaya diri, saya menanamnya setiap hari dan saya juga
memanennya setiap hari." Atau, "Setiap hari saya menjadi orang yang
lebih percaya diri." kata persisnya tidaklah terlalu penting. Yang
penting, Anda sendiri bisa mempercayainya.

Kedua, sadarilah bahwa afirmasi Anda BUKANLAH pernyataan tentang
fakta, melainkan pengumuman tentang target Anda. Itu bukan fakta,
akan tetapi itu adalah langkah pertama dalam memanifestasikan impian
Anda.

Ketiga, gunakan penolakan. Gantilah "Saya percaya diri" dengan "Saya
tidak pernah menjadi pengecut. Saya selalu percaya diri." Ingat,
jangan hanya mengatakan "Saya tidak pernah menjadi pengecut" sebab
itu akan berfokus pada perilaku negatif. Segeralah ikuti kata itu
dengan "Saya selalu percaya diri." Dengan begitu, pernyataan itu akan
menjadi positif kembali. Penolakan dengan kalimat "Saya selalu
percaya diri" akan mengatakan kepada alam bawah sadar Anda bahwa
"Saya pengecut" adalah tidak benar.

Keempat, dan teknik ini powerful. Gunakan dua lembar kertas. Di satu
kertas tulislah afirmasi Anda sekitar 2-30 kali. Setiap kali Anda
menulis afirmasi, segeralah tuliskan di kertas yang satunya lagi,
apapun yang terpikir di dalam kepala Anda berkaitan dengan afirmasi
itu. Terus begitu, afirmasi - respon, afirmasi - respon. Anda akan
menemukan bahwa respon Anda di kertas kedua secara perlahan akan
berubah. Respon itu akan menjadi semakin positif. Misalnya:

"Kayaknya nggakbisa deh" bergeser menjadi:
"Bisa jadi" bergeser menjadi:
"Kalo dilatih sih pasti bisa" bergeser menjadi:
"Gua emang pengen bisa" bergeser menjadi:
"Gua tahu kalo gue bisa" bergeser menjadi:
"Kalo gue mau pasti bisa"

Kelima, adalah dengan mengganti afirmasi Anda menjadi sebuah
pertanyaan. Gantilah "Saya percaya diri" dengan

"Apa yang gue butuhin
supaya keberanian gue tumbuh?" Atau "Gimana caranya supaya gua tambah
PD?" Jika Anda mengganti afirmasi Anda menjadi pertanyaan, maka alam
bawah sadar Anda akan bekerja dan menginspirasikan rencana tindakan.

MELATIH AFIRMASI

Sebelum mulai berlatih, rileks dan jernihkan pikiran Anda. Putuskan
isu yang akan Anda tangani, kemudian buatlah afirmasi Anda.
Selanjutnya, berlatihlah menuliskan afirmasi dan respon Anda (cara
keempat di atas) sekitar 2-30 kali. Lakukan hal ini setiap malam
sebelum tidur. Pengembaraan pikiran Anda akan Anda bawa ke alam
tidur. Itulah saatnya alam bawah sadar Anda menyerap pesan Anda dan
menginspirasikan perubahan perilaku.

Lakukan latihan ini setiap hari untuk setidaknya tiga minggu sebelum
melanjutkan ke afirmasi berikutnya. Buatlah jurnal dan catatan
tentang segala perubahan dan kejadian yang terjadi akibat afirmasi
Anda. Ini akan membuat Anda fokus, diperkuat dan dipercepat. KUNCINYA
adalah persisten dan pengulangan. Janagn pernah ketinggalan
satu haripun. Jadikan ini bagian dari rutinitas keseharian.

Suntik afirmasi Anda dengan emosi. Apa rasanya setelah Anda mencapai
hasil yang Anda inginkan? Rasakan perasaan itu sembari
memvisualisasikan sukses Anda. Afirmasi Anda akan semakin bertenaga
dan mulai membuahkan hasil.

MEMANIFESTASIKAN AFIRMASI

Janganlah hanya duduk dan menunggu. Jangan hanya menunggu afirmasi
Anda merubah hidup Anda. Mulailah menciptakan berbagai hal hari ini
juga. Tindakan dan afirmasi Anda saling memperkuat. Jika afirmasi dan
tindakan dilakukan secara berbarengan, maka kekuatan yang luar biasa
besar akan menyembur dari dalam diri Anda. Di titik ini, sukses Anda
akan terjamin. Itu sebabnya, lakukan tindakan dan afirmasi secara
berbarengan.

Misalnya saya pemalu. Kemudian saya membuat afirmasi "Saya tidak lagi
pemalu. Saya merasa nyaman berbicara dengan orang lain." Sambil
mengafirmasi diri, saya mengambil tindakan dengan tidak lagi
menghindari orang lain, dan malah menyapanya "Hai apa kabar?". Saat
saya berpapasan dengan orang lain pun, saya juga menyapa "Hai apa
kabar?". Tidak ada proses yang terhenti.

Dengan terus mengafirmasi diri dan terus mengambil tindakan-tindakan
kecil, saya mulai senang karena menemukan bahwa bertegur sapa dengan
orang lain ternyata lebih mudah dari yang saya bayangkan. Segera
setelah 'penemuan' itu, saya siap untuk meng-extended 'obrolan' saya.
Dari sekedar "Hai apa kabar?" menjadi "Hai apa kabar? Apakah Anda
senang hari ini?" Saya masih pemalu, tapi saya telah mengalami
progres!

Saya terus mengembangkannya. Dan seseorang, akan mulai bertanya lebih
jauh kepada saya "Anda mau kemana". Dan tanpa keraguan, saya akan
menjawab "Saya mau ke perpustakaan."

Wow!!! Ajaib! Ajaib! Saya sudah mengobrol dengan seseorang.

MEMPERKUAT AFIRMASI

Ada beberapa cara untuk memperkuat afirmasi. Cara yang mudah adalah
dengan merekam afirmasi Anda. Rekamlah afirmasi Anda sekitar 10
menit. Gunakanlah kata ganti orang pertama, kedua dan ketiga.
Putarlah rekaman Anda itu selagi Anda mengerjakan hal lain. Anda
tidak perlu secara sengaja mendengarkannya. Yakinkan saja bahwa
rekaman Anda itu cukup terdengar. Tidak pula terlalu keras terdengar.
Asal sampai ke telinga Anda saja. Jadikan afirmasi itu sebagai lagu
background saat Anda mengerjakan sesuatu.

Anda juga bisa menulis afirmasi Anda di kartu khusus, kemudian
tempelkan di kaca kamar mandi. Tempelkan di atas monitor komputer.
Jadikan sebagai screensaver. Taruh di dalam dompet di sebelah uang
atau kartu Anda. Di manapun Anda bisa segera melihatnya. Ingat, Anda
tidak perlu sengaja untuk melihatnya, biarlah pesan afirmasi Anda
sekedar 'terlihat'.

Di dunia ini ada dua kekuatan.
Yang satu positif dan yang satu lagi negatif.
Keduanya seiring dan sejalan tanpa pernah bertemu satu sama lain.
Keduanya adalah masing-masing sisi di rel yang sama.
Waspadalah untuk menggunakan 'monorel' yang mana.
Positif atau negatif.
Apapun yang menjadi tujuan Anda.
Pastilah positif bagi Anda.
Kata-kata punya kekuatan dan kemampuan.
Untuk melaju di 'monorel' yang mana.
Kata-katalah yang membentuk diri Anda.
Pilihlah hanya yang positif untuk diri Anda.
Melajulah di 'monorel' yang positif.
Maka jadilah Anda orang yang positif.
Jadilah Anda orang yang sampai ke tujuan.
Dengan afirmasi yang positif.

Posted By

4 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus bgt..

akan saya coba..
saya orangnya gk peDean

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaikum,
Permisi, izin copas.
Terimakasih.

Andy dezz mengatakan...

Makasih... Ijin copas...

Unknown mengatakan...

Jangan ucapkan Itu Lagi..Tapi Ucapkan Lah "Akan Saya Coba..Saya Orang selalu Berusaha Untuk Menjadi pemberani dan Gk Pede" 😊👍💪